Dengan inflasi tahun 2010 sebesar 7%
membuat kita berpikir bagaimana simpanan atau aset kita dapat bisa mengimbangi
bahkan lebih besar dari inflasi. Semakin majunya akses informasi terhadap
instrumen investasi yang ada membuat kita memiliki banyak pilihan dengan cara
yang mudah saja. Cara yang mudah dimaksud ialah dengan hanya akses online, kita
dapat memilih investasi berupa saham, deposito, reksadana, forex, emas, dll.
Investasi adalah instrumen yang
membuat kita menerima jumlah uang lebih banyak dari yang kita keluarkan. Jika
seseorang mengeluarkan 100 ribu dan dia tahu bahwa dia akan menerima 200 ribu
karena tindakan pengeluaran itu, maka itu termasuk investasi. Pada
prinsipnya, pengeluaran uang dapat dikategorikan menjadi konsumsi atau
investasi. Bisa juga gabungan keduanya seperti properti yang anda tempati.
Investasi adalah instrumen untuk
mereka yang memiliki dana lebih dan menginginkan mendapatkan keuntungan lebih
dari dana tersebut di masa depan. Uang dapat
dipekerjakan dan itu dapat dibantu dengan investasi. Setiap
investasi dibuat dengan harapan mendapatkan uang lebih dari yang diinvestasikan
di awal walaupun itu tidak dijamin.
Beberapa investor berpendapat bahwa
ada saatnya memungkinkan untuk membeli sesuatu di market dan langsung
menjualnya saat harganya lebih tinggi dan itu ialah spekulasi, bukan investasi.
Untuk membedakan antara spekulasi dengan investasi, kita harus perhatikan
terhadap waktu tertentu.
Tipe-Tipe
Investasi
Investasi
Financial:
- Saham (Stock)
- Obligasi (debt securities)
- Cash
- Reksadana (mutual fund)
- Komoditas
- Derivatives (seperti future dan options)
Investasi
Non-Financial:
Setiap investasi memiliki
karakteristik sendiri, namun bisa disimpulkan sebagai berikut:
- Return (hasil) dari investasi menunjukkan besar keuntungan yang diharapkan dalam jangka tahunan.
- Resiko ialah merupakan faktor penting dalam investasi. Tingkat resiko biasanya diukur sebagai standar deviasi dari seberapa kuat investasi berfluktuasi. Fluktuasi investasi yang tinggi maka resikonya juga tinggi. Kita suka mendengar bahwa high risk and high gain yang menggambarkan resiko tinggi dengan potensi keuntungan besar.
- Korelasi merupakan faktor penting lainnya dalam memodelkan portofolio investasi. Karakteristik ini tidak ada pada investasi tunggal namun dapat ada untuk menunjukkan perbandingan. Jika korelasi dengan aset lainnya rendah, maka investasi ini bernilai untuk portfolio walaupun hasilnya juga rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar