Minggu, 09 Februari 2014

UANG KITA, INVESTASI KITA

Apakah anda telah melakukan investasi dalam mengatur keuangan anda sendiri atau keluarga? Jika ya, maka saya sependapat dengan anda. Investasi itu menjadi sesuatu yang penting dalam perencanaan kehidupan kita.  Bayangkan jika pendapatan yang kita terima setiap bulannya hanya disimpan di celengan, maka tabungan anda sekarang tidak dapat membeli barang yang sama di masa depan. Termasuk rencana anda untuk membeli barang konsumsi, properti hingga pendidikan anak di masa depan.
Dengan inflasi tahun 2010 sebesar 7% membuat kita berpikir bagaimana simpanan atau aset kita dapat bisa mengimbangi bahkan lebih besar dari inflasi. Semakin majunya akses informasi terhadap instrumen investasi yang ada membuat kita memiliki banyak pilihan dengan cara yang mudah saja. Cara yang mudah dimaksud ialah dengan hanya akses online, kita dapat memilih investasi berupa saham, deposito, reksadana, forex, emas, dll.
Investasi adalah instrumen yang membuat kita menerima jumlah uang lebih banyak dari yang kita keluarkan. Jika seseorang mengeluarkan 100 ribu dan dia tahu bahwa dia akan menerima 200 ribu karena tindakan pengeluaran itu, maka itu termasuk investasi.   Pada prinsipnya, pengeluaran uang dapat dikategorikan menjadi konsumsi atau investasi. Bisa juga gabungan keduanya seperti properti yang anda tempati.
Investasi adalah instrumen untuk mereka yang memiliki dana lebih dan menginginkan mendapatkan keuntungan lebih dari dana tersebut di masa depan. Uang dapat dipekerjakan dan itu dapat dibantu dengan investasi. Setiap investasi dibuat dengan harapan mendapatkan uang lebih dari yang diinvestasikan di awal walaupun itu tidak dijamin.
Beberapa investor berpendapat bahwa ada saatnya memungkinkan untuk membeli sesuatu di market dan langsung menjualnya saat harganya lebih tinggi dan itu ialah spekulasi, bukan investasi. Untuk membedakan antara spekulasi dengan investasi, kita harus perhatikan terhadap waktu tertentu.
Tipe-Tipe Investasi
Investasi Financial:
  • Saham (Stock)
  • Obligasi (debt securities)
  • Cash
  • Reksadana (mutual fund)
  • Komoditas
  • Derivatives (seperti future dan options)
Investasi Non-Financial:
  • Property
  • Kolektor Seni
  • Investasi langsung (Direct Investment)
Setiap investasi memiliki karakteristik sendiri, namun bisa disimpulkan sebagai berikut:
  • Return (hasil) dari investasi menunjukkan besar keuntungan yang diharapkan dalam jangka tahunan.
  • Resiko ialah merupakan faktor penting dalam investasi. Tingkat resiko biasanya diukur sebagai standar deviasi dari seberapa kuat investasi berfluktuasi. Fluktuasi investasi yang tinggi maka resikonya juga tinggi. Kita suka mendengar bahwa high risk and high gain yang menggambarkan resiko tinggi dengan potensi keuntungan besar.
  • Korelasi merupakan faktor penting lainnya dalam memodelkan portofolio investasi. Karakteristik ini tidak ada pada investasi tunggal namun dapat ada untuk menunjukkan perbandingan. Jika korelasi dengan aset lainnya rendah, maka investasi ini bernilai untuk portfolio walaupun hasilnya juga rendah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar